Katanya sempat terjadi kontroversi waktu Gong Yoo menerima tawaran untuk memainkan film ini, karena isi dari film ini tentang feminisme. Sejujurnya karena itulah aku penasaran banget sama filmnya. Pengen tau seberapa feminisnya sih sampai terjadi kontroversi.
Kalau nggak salah film ini diangkat dari novel, kalau salah tolong benerin. Setelah nonton, ternyata nggak sefeminist itu 😂😂😂. Iya tentang isu perempuan, tapi bukan yang heboh banget, bukan. Bisa terjadi pada siapa saja dan di mana saja, karena di berbagai belahan dunia ini masih saja sangat patriarkis.
Ceritanya tentang seorang ibu anak satu yang memiliki kepribadian ganda setelah dia berhenti bekerja dan menjadi full time ibu rumah tangga. Dia bisa tiba-tiba menjadi (kalau nggak salah) ibunya kadang neneknya, tapi tentu saja dia tidak sadar.
Kim Ji Young ini menjadi tidak bahagia ketika beberapa tahun menjadi ibu rumah tangga. Dulunya dia adalah seorang pekerja kantoran lalu berhenti ketika sudah punya anak. Walau belum berkeluarga dan belum punya anak, aku bisa paham dengan kesetresan Kim Ji Young. Merasa tidak dihargai dan direndahkan oleh masyarakat dan kebanyakan orang hanya karena dia seorang ibu rumah tangga. Padahal waktu menjadi seorang karyawan dia cukup handal. Masa lalu yang kurang dihargai oleh ayahnya juga menjadi pemicu penyakit mental yang dialami oleh Kim Ji Young.
Karena menyadari keanehan pada istrinya itulah akhirnya suaminya konsultasi ke psikiater dan berusaha membuat Kim Ji Young mau konsultasi ke psikiater. Awalnya tentu saja dia tidak mau karena dia merasa baik-baik saja, merasa akan menjadi beban bagi suaminya jika dia harus ke psikiater karena menghabiskan banyak uang.
Menurutku suami Kim Ji Young ini entah saking cintanya entah sadar akan kesetaraan gender, dia sangat baik. Mau membantu pekerjaan istrinya. Memahami kesetresan istrinya. Bahkan dia mau cuti orangtua, jadi sepertinya di korea ini seorang laki-laki bisa cuti orang tua. Dan itu bisa dilakukan panjang dalam waktu tahunan.
Of course ending nya bahagia. Kim Ji Young sembuh dari penyakitnya dan kembali bekerja dan suaminya benar-benar mengambil cuti orang tua.
Tapi setelah menonton film ini aku jadi berpikir kalau hal begini saja membuat kontroversi karena pesan feminis yang terkandung di dalamnya, jadi seberapa parah dunia patriarkis yang ada di korea? Somebody please answer me.
Kalau nggak salah film ini diangkat dari novel, kalau salah tolong benerin. Setelah nonton, ternyata nggak sefeminist itu 😂😂😂. Iya tentang isu perempuan, tapi bukan yang heboh banget, bukan. Bisa terjadi pada siapa saja dan di mana saja, karena di berbagai belahan dunia ini masih saja sangat patriarkis.
Ceritanya tentang seorang ibu anak satu yang memiliki kepribadian ganda setelah dia berhenti bekerja dan menjadi full time ibu rumah tangga. Dia bisa tiba-tiba menjadi (kalau nggak salah) ibunya kadang neneknya, tapi tentu saja dia tidak sadar.
Kim Ji Young ini menjadi tidak bahagia ketika beberapa tahun menjadi ibu rumah tangga. Dulunya dia adalah seorang pekerja kantoran lalu berhenti ketika sudah punya anak. Walau belum berkeluarga dan belum punya anak, aku bisa paham dengan kesetresan Kim Ji Young. Merasa tidak dihargai dan direndahkan oleh masyarakat dan kebanyakan orang hanya karena dia seorang ibu rumah tangga. Padahal waktu menjadi seorang karyawan dia cukup handal. Masa lalu yang kurang dihargai oleh ayahnya juga menjadi pemicu penyakit mental yang dialami oleh Kim Ji Young.
Karena menyadari keanehan pada istrinya itulah akhirnya suaminya konsultasi ke psikiater dan berusaha membuat Kim Ji Young mau konsultasi ke psikiater. Awalnya tentu saja dia tidak mau karena dia merasa baik-baik saja, merasa akan menjadi beban bagi suaminya jika dia harus ke psikiater karena menghabiskan banyak uang.
Menurutku suami Kim Ji Young ini entah saking cintanya entah sadar akan kesetaraan gender, dia sangat baik. Mau membantu pekerjaan istrinya. Memahami kesetresan istrinya. Bahkan dia mau cuti orangtua, jadi sepertinya di korea ini seorang laki-laki bisa cuti orang tua. Dan itu bisa dilakukan panjang dalam waktu tahunan.
Of course ending nya bahagia. Kim Ji Young sembuh dari penyakitnya dan kembali bekerja dan suaminya benar-benar mengambil cuti orang tua.
Tapi setelah menonton film ini aku jadi berpikir kalau hal begini saja membuat kontroversi karena pesan feminis yang terkandung di dalamnya, jadi seberapa parah dunia patriarkis yang ada di korea? Somebody please answer me.
Komentar
Posting Komentar