Langsung ke konten utama

Review Film Korea Miss Baek (2018)

Tema film ini adalah tentang kekerasan anak. Baek Sang Mi tokoh utama yang waktu kecil mendapat kekerasan dari ibunya, dan juga ditelantarkan oleh ibunya sehingga dia harus berjuang hidup sendiri.

Ketika dewasa tanpa sengaja dia bertemu dengan anak kecil umur 9 tahun. Sebenarnya Miss Baek tak ingin peduli, tapi nyatanya nggak bisa. Sepertinya anak ini mengingatkan pada dirinya waktu kecil. Anak ini sama seperti Miss Baek, selalu mendapatkan kekerasan dari orang-orang di sekitarnya. Karena itu Miss Baek berniat untuk melindungi anak itu.

Tapi tentu saja tidak mudah, karena Miss Baek sendiri punya catatan kriminal, walau sebenernya dia tak bersalah. Selain itu anak kecil itu juga tidak mengatakan yang sebenernya terjadi.

Film ini menurutku bagus. Mengingatkan kita untuk stop kekerasan terhadap anak. Kalau harus kasih nilai, kukasih 7,5 dari 10 film ini. Oiya pemeran Miss Baek ini ternyata aktris yang sering banget main drama, tapi di film ini auranya beda. Terasa gelap dan nggak ramah, biasanya dia terlihat ceria, lucu dan imut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Drama Korea Romance is a Bonus Book

Dari dulu aku suka banget sama film atau drama dengan setting atau tema kantor, terlebih lagi kalau itu kantor penerbitan. Cerita Drama Korea Romance is a Bonus Book ini sebenernya ringan, tidak terlalu menguras emosi, tapi sangat bisa dinikmati dan bikin penasaran tentu saja. Walau ini sebenernya sangat subyektif ya, tapi menurutku drama korea Romance is a Bonus Book ini  pengemasan ceritanya pas, nggak terlalu lebay. Walau di awal awal terlihat drama romantisnya tapi ceritanya nggak melulu tentang dua orang yang sedang jatuh cinta. Tapi banyak mengangkat cerita-cerita di dunia penerbitan yang kalau kamu pernah kerja di sana kamu bisa relate banget. Juga menceritakan masalah-masalah setiap orang yang bekerja di penerbitan itu, walau cuma sedikit. Aku juga suka cara penulis skenario yang mengajarkan penonton bahwa semua orang itu memiliki cerita masing-masing dan kelemahan masing-masing bahkan pada orang yang keliatan sangat mandiri, kuat dan terlihat seperti penyihir sekalipun

Review Film Korea Hot Young Blood (2012)

Ini film korea yang kutonton bukan saat karantina tapi sebelum itu. Pengen nonton ini sudah lama banget, tapi nggak nemu-nemu filmnya. Di viu dan aplikasi sejenis nggak ada, di web-web yang nyediain download gratis juga nggak ada, di Youtube apalagi. Akhirnya bisa nemu setelah kenalan sama drakor.id+ app, aku suka syekali aplikasi ini. Ini film remaja yang diperanin sama Lee Jung Suk dan Park Bo Young yang berseting di tahun 70an (atau 80an, lupa), karena lupa sama nama karakter di film kita pakai nama asli pemainnya saja ya. Jadi ceritanya si Lee Jung Suk ini palyboy kelas kakap. Serius kalau bukan tokoh utama atau kalau dia di kehidupan nyata, dia ini brengsek banget. Jenis lelaki yang 99% kita jauhi 1%nya karna dia ganteng aja. Dia ini suka banget menargetkan cewek-cewek buat diajak bobok bareng, kalau sudah dapet nanti diputusin. Dan dia punya daftar cewek-ceweknya, kalau sudah berhasil ditandai deh sama dia. Serius nih nulis sambil emosi sama cowok begini. Meskipun sudah terkenal

Review Drama Korea Sky Castle

Setiap orang itu harus punya kebahagiannya sendiri. Harus tau bagaimana cara membuat diri bahagia, bagaimana mencintai diri sendiri dan menghargai diri sendiri. Itu hikmah yang bisa kuambil dari nonton drama korea sky castle. Nonton drama ini aku berasa diingitkan dan merasa bersyukur karena pada akhirnya aku bisa menemukan apa yang membuatku bahagia.  Drama korea sky castle ini recomended banget menurutku. Baru nonton sampai episode 6 tapi aku sangat merekomendasikannya. Episode pertama sangat membosankan dan membingungkan, aku baru merasa penasaran di episode ke 5. Sky castle ini drama korea bertemakan pendidikan. Sky castle sendiri adalah komplek perumahan high class yang menurutku isinya orang-orang yang tidak bahagia dengan kehidupannya. Orang tua-orang tua yang kurang atau tidak puas dengan citra dirinya sendiri lalu mau merasa terpuaskan dan terbahagiakan melalui keberhasilan anaknya dalam pendidikan.  Ketika anaknya berprestasi dalam pendidikannya, mereka akan dipuja-pu