Nonton film ini setelah film ini memenangkan banyak oscar. Tapi sebenernya jauh sebelum itu aku sudah penasaran sama film ini karena banyak yang merecomendasikan. Iya sih, masih latah sama pendapat orang lain. Cuma aku justru jadi punya ekspektasi lebih ketika banyak orang yang memuji sebuah film. Jadi bukannya bilang "film ini hebat banget, sumpah keren" tapi aku hanya bilang "oh yang gini tuh hebat banget ya?" 😂😂😂 maafkan deh
Tapi berkat nonton film ini aku jadi mau untuk eksplore film-film atau drama non komedi romantis. Selama ini aku selalu takut sama film yang akan menimbulkan banyak perenungan. Karena kalau bener-bener direnungkan akan membekas di hati nyembuhin luka dan nyalahin diri sendirinya itu bisa lama banget. Sebab itulah aku nontonnya agak telat walau sudah merencanakan menontonnya.
Aku nggak bakalan cerita tentang filmnya karena pasti sudah banyak yang mereview. Kamu bisa googling kalau memang belum menontonnya. Menurutku filmnya memang bagus kok, walau bukan yang bisa membuatku sangat terkagum-kagum seperti Joker. Jangan marah ya, ini murni selera, aku lebih suka film joker dibanding film yang satu ini.
Tapi percayalah film ini juga hebat karena bisa membuatku beralih, yang awalnya hanya nonton film dan drama komedi romantis mulai mau nonton genre lain. Kenapa bisa begitu? Karena dulu aku nonton film/drama komedi romantis itu untuk melengkapi hidupku, kompensasi dari kisah cintaku yang nggak sempurna. Mempercayai bahwa suatu ketika aku akan memiliki kisah yang menarik juga
Tapi akhir-akhir ini nonton komedi romantis justru membuatku makin merana. Semacam membandingkan hidupku dengan tokoh utama, jadinya nelangsa. Sejak nonton film parasite aku menyadari satu hal, hidupku nggak semenyedihkan itu. Aku nggak semenyedihkan orang-orang di film itu 😂😂😂. Syukutin lu, syukurin lu. Hidupku jadi terlihat jauuuhhh lebih indah. Di sinilah aku baru paham kenapa cha en sang tokoh di drama the heirs suka nonton film horor.
Sejak nonton film ini aku nonton banyak film dan drama non komedi romantis. Tapi bukan horor dan thriller ya, aku masih belum bisa nonton yang jenis ini.
Tapi berkat nonton film ini aku jadi mau untuk eksplore film-film atau drama non komedi romantis. Selama ini aku selalu takut sama film yang akan menimbulkan banyak perenungan. Karena kalau bener-bener direnungkan akan membekas di hati nyembuhin luka dan nyalahin diri sendirinya itu bisa lama banget. Sebab itulah aku nontonnya agak telat walau sudah merencanakan menontonnya.
Aku nggak bakalan cerita tentang filmnya karena pasti sudah banyak yang mereview. Kamu bisa googling kalau memang belum menontonnya. Menurutku filmnya memang bagus kok, walau bukan yang bisa membuatku sangat terkagum-kagum seperti Joker. Jangan marah ya, ini murni selera, aku lebih suka film joker dibanding film yang satu ini.
Tapi percayalah film ini juga hebat karena bisa membuatku beralih, yang awalnya hanya nonton film dan drama komedi romantis mulai mau nonton genre lain. Kenapa bisa begitu? Karena dulu aku nonton film/drama komedi romantis itu untuk melengkapi hidupku, kompensasi dari kisah cintaku yang nggak sempurna. Mempercayai bahwa suatu ketika aku akan memiliki kisah yang menarik juga
Tapi akhir-akhir ini nonton komedi romantis justru membuatku makin merana. Semacam membandingkan hidupku dengan tokoh utama, jadinya nelangsa. Sejak nonton film parasite aku menyadari satu hal, hidupku nggak semenyedihkan itu. Aku nggak semenyedihkan orang-orang di film itu 😂😂😂. Syukutin lu, syukurin lu. Hidupku jadi terlihat jauuuhhh lebih indah. Di sinilah aku baru paham kenapa cha en sang tokoh di drama the heirs suka nonton film horor.
Sejak nonton film ini aku nonton banyak film dan drama non komedi romantis. Tapi bukan horor dan thriller ya, aku masih belum bisa nonton yang jenis ini.
Komentar
Posting Komentar