Ini adalah film tentang percobaan pertama di pengadilan Korea dengan menggunakan juri panel. Berdasarkan kisah nyata, tapi nggak ada konfirmasi apakah kejadian sebenernya di Korea seperti ini atau tidak. Kalau iya, dramatis banget 😂😂😂.
Karena ini adalah percobaan pertama, tentu saja ini menjadi perhatian publik. Semua media memberitakannya.
Awalnya para juri panel ini dipersiapkan untuk menentukan berapa tahun penjara untuk seorang tersangka pembunuhan. Namun dalam sidang tiba-tiba tersangka menyatakan bukan dia pelakunya. Sehingga juri panel yang awalnya hanya menentukan berapa tahun penjara menjadi penentu bersalah atau tidaknya seseorang.
Di sinilah akhirnya semua kepentingan bertemu. Ada yang tidak perduli dengan hasilnya yang penting cepat pulang, ada yang hanya peduli dengan makanan dan bayarannya, ada yang cuma ikut-ikutan, tapi ada juga yang awalnya tidak peduli daan menganggap semua tetek bengek tentang juri panel ini mengganggu justru akhirnya peduli dan tidak ingin membuat keputusan yang salah yang bisa mempengaruhi kelangsungan hidup seseorang.
Kenapa judulnya Juri ke 8? Karena menurutku dia ini sumber masalah dalam arti kata yang baik 😂😂. Sebelum sidang dimulai dia membuat para hakim kebingunhan karena juri ke 8 ngilang dan secara nggak sengaja ketemu si tersangka, yang membuat dia nggak yakin apakah benar si tersangka memang pembunuh.
Lalu ketika semua orang sudah menetapkan pilihan bersalah atau enggak, dia nggak yakin dengan pilihannya. Akhirnya dia minta catatan para hakim. Dia baca semua. Ini bikin jengkel juri yang lain, karena mereka mau cepet-cepet pulang. Tapi karena rasa penasaran dia dan nggak maunya ngambil keputusan secara gegabah akhirnya yang lain ikut-ikut mikir, ikut menyelidiki, ikut nggak mau ngambil sembarang keputusan. Bahkan akhirnya mereka minta reka adegan di TKP. Ya Rabb para hakim udah males dan capek juga, ini minta reka adegan tengah malem 😂😂.
Tengah malam sebenernya mereka sudah mendapatkan keputusannya, dan mendapatkan keputusan bulat dan sudah diserahkan para hakim. Namun kemudian mereka menemukan secuil puzzle dari kasus itu. Pagi-pagi ketika keputusan mau dibacakan juri ke 8 mengangkat tangannya demikian juga juri yang lain. Intinya meminta waktu untuk berdiskusi. Akhirnya? Liat aja sendiri, nggak mengecewakan kok nonton film korea satu ini. Serius deh. Kukasih nilai 8 untuk film satu ini. Aku suka banget
Karena ini adalah percobaan pertama, tentu saja ini menjadi perhatian publik. Semua media memberitakannya.
Awalnya para juri panel ini dipersiapkan untuk menentukan berapa tahun penjara untuk seorang tersangka pembunuhan. Namun dalam sidang tiba-tiba tersangka menyatakan bukan dia pelakunya. Sehingga juri panel yang awalnya hanya menentukan berapa tahun penjara menjadi penentu bersalah atau tidaknya seseorang.
Di sinilah akhirnya semua kepentingan bertemu. Ada yang tidak perduli dengan hasilnya yang penting cepat pulang, ada yang hanya peduli dengan makanan dan bayarannya, ada yang cuma ikut-ikutan, tapi ada juga yang awalnya tidak peduli daan menganggap semua tetek bengek tentang juri panel ini mengganggu justru akhirnya peduli dan tidak ingin membuat keputusan yang salah yang bisa mempengaruhi kelangsungan hidup seseorang.
Kenapa judulnya Juri ke 8? Karena menurutku dia ini sumber masalah dalam arti kata yang baik 😂😂. Sebelum sidang dimulai dia membuat para hakim kebingunhan karena juri ke 8 ngilang dan secara nggak sengaja ketemu si tersangka, yang membuat dia nggak yakin apakah benar si tersangka memang pembunuh.
Lalu ketika semua orang sudah menetapkan pilihan bersalah atau enggak, dia nggak yakin dengan pilihannya. Akhirnya dia minta catatan para hakim. Dia baca semua. Ini bikin jengkel juri yang lain, karena mereka mau cepet-cepet pulang. Tapi karena rasa penasaran dia dan nggak maunya ngambil keputusan secara gegabah akhirnya yang lain ikut-ikut mikir, ikut menyelidiki, ikut nggak mau ngambil sembarang keputusan. Bahkan akhirnya mereka minta reka adegan di TKP. Ya Rabb para hakim udah males dan capek juga, ini minta reka adegan tengah malem 😂😂.
Tengah malam sebenernya mereka sudah mendapatkan keputusannya, dan mendapatkan keputusan bulat dan sudah diserahkan para hakim. Namun kemudian mereka menemukan secuil puzzle dari kasus itu. Pagi-pagi ketika keputusan mau dibacakan juri ke 8 mengangkat tangannya demikian juga juri yang lain. Intinya meminta waktu untuk berdiskusi. Akhirnya? Liat aja sendiri, nggak mengecewakan kok nonton film korea satu ini. Serius deh. Kukasih nilai 8 untuk film satu ini. Aku suka banget
Komentar
Posting Komentar